Kehadiran kembali Ferry Paulus yang dipercaya menjadi CEO Persija Jakarta pada Maret 2019 tidak membuat nama buruknya hadir kembali. Finansi...
Kehadiran kembali Ferry Paulus yang dipercaya menjadi CEO Persija Jakarta pada Maret 2019 tidak membuat nama buruknya hadir kembali.
Finansial para pemain Persija Jakarta tetap lancar dan tidak ada penunggakan gaji.
Sebelumnya, pada medio 2013 saat Ferry Paulus menjabat sebagai Presiden Persija Jakarta, kondisi finansial tim berjulukan Macan Kemayoran itu bernasib tidak jelas.
Bahkan, Ferry Paulus sempat menunggak gaji para pemain Persija Jakarta.
Tunggakan gaji tersebut membuat suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, geram.
Mereka menuntut agar Ferry Paulus keluar dari Persija Jakarta.
Namun rupanya untuk saat ini permasalahan tersebut tidak kembali muncul.
Pasca-mundurnya Gede Widiade dari Direktur Utama Persija Jakarta, finansial Pasukan Ibu Kota itu tetap lancar.
"Tidak, sama saja (keluarnya Gede Widiade) masalah finansial di sini," kata gelandang Persija Jakarta, Yan Pieter Nasadit, kepada BolaSport.com.
"Tapi untuk masalah gaji, saya tidak bisa bicara karena itu urusan manajemen."
"Saya sebagai pemain hanya fokus latihan dan pertandingan saja," ucap pemain berusia 23 tahun tersebut.
Lebih lanjut Yan Pieter Nasadit memberikan alasan mengapa pada musim ini ia mengubah nomor punggungnya.
Awalnya ketika masuk Persija Jakarta pada musim 2018, pemain asal Jayapura itu menggunakan nomor punggung 24, namun sekarang ia ganti menjadi 8.
Yan Pieter Nasadit mengaku tidak nyaman dengan menggunakan nomor punggung 24.
Ia berharap pada musim ini bisa mendapatkan menit bermain lebih dengan mengggunakan nomor punggung 8.
"Sebenarnya pas datang ke Persija Jakarta saya ingin menggunakan nomer 13 tapi saat itu ada Gunawan Dwi Cahyo. Lalu nomer 8 dipakai Addison Alves," kata Yan Pieter Nasadit.
"Musim ini saya ingin menggunakan nomer 8 karena tanggal lahir saya," ujar eks pemain Persipura Jayapura itu menutup.
Finansial para pemain Persija Jakarta tetap lancar dan tidak ada penunggakan gaji.
Sebelumnya, pada medio 2013 saat Ferry Paulus menjabat sebagai Presiden Persija Jakarta, kondisi finansial tim berjulukan Macan Kemayoran itu bernasib tidak jelas.
Bahkan, Ferry Paulus sempat menunggak gaji para pemain Persija Jakarta.
Tunggakan gaji tersebut membuat suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, geram.
Mereka menuntut agar Ferry Paulus keluar dari Persija Jakarta.
Namun rupanya untuk saat ini permasalahan tersebut tidak kembali muncul.
Pasca-mundurnya Gede Widiade dari Direktur Utama Persija Jakarta, finansial Pasukan Ibu Kota itu tetap lancar.
"Tidak, sama saja (keluarnya Gede Widiade) masalah finansial di sini," kata gelandang Persija Jakarta, Yan Pieter Nasadit, kepada BolaSport.com.
"Tapi untuk masalah gaji, saya tidak bisa bicara karena itu urusan manajemen."
"Saya sebagai pemain hanya fokus latihan dan pertandingan saja," ucap pemain berusia 23 tahun tersebut.
Lebih lanjut Yan Pieter Nasadit memberikan alasan mengapa pada musim ini ia mengubah nomor punggungnya.
Awalnya ketika masuk Persija Jakarta pada musim 2018, pemain asal Jayapura itu menggunakan nomor punggung 24, namun sekarang ia ganti menjadi 8.
Yan Pieter Nasadit mengaku tidak nyaman dengan menggunakan nomor punggung 24.
Ia berharap pada musim ini bisa mendapatkan menit bermain lebih dengan mengggunakan nomor punggung 8.
"Sebenarnya pas datang ke Persija Jakarta saya ingin menggunakan nomer 13 tapi saat itu ada Gunawan Dwi Cahyo. Lalu nomer 8 dipakai Addison Alves," kata Yan Pieter Nasadit.
"Musim ini saya ingin menggunakan nomer 8 karena tanggal lahir saya," ujar eks pemain Persipura Jayapura itu menutup.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : bolasport.com
Sumber : bolasport.com
Tidak ada komentar